Review Film

Venom (2018)




Biasanya, saya suka menonton film bergenre action, adventure, atau sci-fi. Tetapi, tidak menutup kemungkinan juga saya akan menonton film bergenre lain, kalau filmnya mampu membuat saya penasaran atau tertarik. Tidak semua film dengan genre yang saya suka akan saya tonton, dan tidak semua film dengan genre yang saya kurang suka tidak akan saya tonton. Ya, begitulah saya. 

Kali ini, saya akan membahas film berjudul "Venom", yang rilis pada tahun 2018. Film yang bergenre thriller/sci-fi ini bercerita tentang seorang wartawan  bernama Eddie Brock, yang sedang menginvestigasi sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ilmu pengetahuan, yang bernama Life Foundations. Eddie pun mewawancarai sang pemimpin perusahaan, Dr. Carlton Drake. Eddie menemukan kejanggalan dalam wawancara tersebut, karena ia merasa bahwa Dr. Drake sedang menyembunyikan sesuatu dari publik. Wawancara  itu pun berakhir gagal. 

Sampai pada suatu waktu, saat Eddie kembali menginvestigasi perusahaan tersebut diam-diam, ia menemukan mahluk aneh yang disimpan dalam perusahaan tersebut. Mahluk organik yang disebut sebagai 'Symbiote' tersebut membuat Eddie penasaran. 

Symbiote membutuhkan 'inang' yang cocok untuk ditinggali. Dan kalau tidak cocok, bisa saja Symbiote tersebut membunuh calon inang yang tidak cocok tadi. Siapa sangka, ternyata Eddie adalah salah satunya, dan menjadi 'inang' bagi Symbiote yang menyebut dirinya sebagai Venom. 

Walaupun tergolong film anti-hero, saya menyukai film ini. Eddie yang semula tidak terima dengan keberadaan Venom dalam dirinya, pada akhirnya menjadi sahabat yang akan beraksi bersama. Saya juga sangat menyukai aksi-aksi Eddie ketika bersama dengan Venom, terutama saat mereka melawan Riot, Symbiote lain yang nantinya akan tinggal dalam tubuh Dr. Drake. 

Menurut saya, aksi-aksi yang ada dalam film ini selalu membuat saya takjub, dan tidak membosankan. Dan, film ini tidak sepenuhnya film yang serius. Perdebatan yang sering terjadi dalam percakapan Eddie dengan Venom terkadang membuat saya tertawa, terutama adegan saat di sebuah toko, yang juga ditayangkan dalam trailernya.

Bagi penyuka film bergenre sci-fi, jangan sampai melewatkan film ini. Aksi Eddie dan Venom akan selalu memanjakan mata kita. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki Venom dalam film ini juga akan membuat kita takjub. 

Comments

Popular posts from this blog

Cloud Computing - Mobile Computing - Ubiquitous Computing - Nano Science - Grid Technology